--> Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)



Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2 Jakarta Barat atau lebih dikenal dengan sebutan daerah Kota Tua,dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Banyak loh yang kesini untuk narsis-narsisan, maklum view dengan background tempo doeloe masih sangat menarik untuk dikunjungi, sampe-sampe grup Band sekelas Andra n The Backbone pernah syuting video klip mereka disini. Ada juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak.

Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni,gak heran kalo pedagang didaerah ini lumayan beruntung, hehehe.

Kamu juga bisa nyewa sepeda ontel biar suasana tempo doeloe-nya lebih berasa, dulu sih sekitar 20.000 per jam.
Dan ada meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis dengan bentuknya yang rada nyeleneh. :-p

sejarahnya :

Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Arsitektur bangunannya bergaya abad ke-17 bergaya Barok klasik dengan tiga lantai dengan cat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua.
Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.

Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Cina, dan Indonesia.

Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.

source :

wikipedia.org
google.com
0 Responses

Posting Komentar